SOUTH KOREA TRIP - DAY 2 | CHANGDEOKGUNG PALACE & BUKCHOUN HANOK VILLAGE

by - 11:21:00 PM



Orang-orang korea mulai beaktifitas itu jam 9 pagi. Rata-rata toko juga baru buka jam 9 ke atas. apalagi musim dingin begini jam 9 pagi itu berasa kayak baru jam 7 aja. Masi pada malas-malasan buat keluar. Hhahahhaha.. karena kita semalam nginapnya di Jimjilbang..aku udah bahas di post lain, kita baru keluar jam 11 siang. Begitu keluar ternyata hari ini salju. wuuuaaaaa...bahagia tiada tara kesampaian ngerasain salju. Alhamdulillah ya Allah..terima kasih atas nikmatMu ini.





Hari ini jadwal kita akan maen ke Changdeokgung palace dan Bukchoun hanok Village. Kita naik subway dari station Itaewon menuju Station Anguk. Dari station anguk kita harus jalan kaki dulu ke tempat penyewaan Hanbok. Jadi hari ini kita mau poto-poto cantik di istana menggunakan hanbok. Hanbok ini bisa kita gunakan selama lebih kurang 1 jam setengah. Untuk penyewaan hanbook banyak lo...kamu bisa pilih...Sebenarnya kita agak takut juga pakai hanbok karena hari ini dingin dan lagi bersalju..ya sudah lah..lanjut ajaaa..hahhahha

Sebenarya Hanbok itu apa sih ya? hmmmmm ...sama kayak batik di indonesia, hanbok adalah pakaian tradisional korea selatan dan korea utara *bila di korea utara dikenal dengan nama Choson-ot*. Istilah Hanbok itu berasal dari kata han dan bok. Han adalah sebutan untuk orang Korea: orang Han, sedangkan bok adalah pakaian. Jadi, saat kita menyebut Hanbok sebenarnya kita menyebut "pakaian orang Han". 
 
Hanbok yang kita kenal itu adalah pakaian tradisional masyarakat Korea pada Era Dinasti Jeoseon (1392-1910 M). Pada masa itulah paham Konfusianisme diterapkan secara legal di Korea. Saat itu, terjadi pembedaan pakaian yang dikenakan masyarakat Korea. Golongan Yangban atau golongan Atas mengenakan hanbok berwarna-warni dengan hiasan bordir dan sulaman yang indah dan bahan yang terbuat dari sutra. Golongan masyarakat umum atau rakyat biasa mengenakan hanbok sederhana terbuat dari bahan kain katun dengan pembatasan warna, yakni hanya warna putih, pink muda, hijau muda, dan abu-abu.  hanbok dipakai secara formal ataupun semi formal dalam perayaan atau festival tradisional, misal tahun baru imlek ataupun perayaan chuseok.
 





Selesai pakai hanbok kita jalan kaki menuju Changdeonggung palace,,kuang lebih 10 menitan kita sudah sampai. Wuuuuaaaa...istana ini bagus banget. Cuma sayang kita enggak bisa explore banyak sangking dinginnya #sedih. Menurut wikipedia indonesia Istana Changdeok adalah istana Dinasti Joseon di Seoul.[1] Terletak di sebelah timur istana utama (Istana Gyeongbok), dijuluki Donggung (Istana Timur).[2] Changdeokgung bermakna "Istana Kebajikan Gemilang".[2]
Sebagai istana utama, Istana Gyeongbok merupakan pusat pemerintahan yang dikelilingi oleh kuil leluhur, altar kurban dan kantor-kantor pemerintahan.[3] Namun, istana yang disukai dan ditempati lebih lama adalah Changdeok.[3] Saat Dinasti Joseon berakhir pada tahun 1910, Istana Changdeok dijadikan aset pemerintah dan dibuka untuk umum.[3]
Sampai kini, komplek ini dikagumi karena mewarisi elemen-elemen arsitektur Zaman Tiga Kerajaan yang harmonis dengan alam.[3] Metode seperti ini tidak ditemui dalam pembangunan Istana Gyeongbok.[3] Bersama Benteng Hwaseong, Istana Changdeok dilestarikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997.[4]












Sebenarnya disini juga ada secret garden. Tapi kita udah benar2 enggak kaut buat explore lebih banyak. Kita cuma nangkring di sudut atau di bawah sinar matahari supaya badan tetap hangat. Bangunan disini layaknya istana-istana yang seing ada di drama korea. Indah dan di dominasi warna merah. Apalagi karena baru aja ada salju jadinya makin cantik dengan warna putih es.....Huhuhuhu...senangnya. Kita disini kurang lebih setengah jam aja dan langsung cuuss menuju Bukchoun Hanok Village. 

Dari istana Changdeokgung Palace kita jalan kaki lagi menuju Bukchoun Hanok Village. Kurang lebih 10 - 15 Menitan aja udah sampai.  Bukchon Hanok Village adalah kawasan perumahan yang masih tradisional khas Korea. Hanok adalah rumah tradisionalnya Korea, dan di daerah sini bangunan masih dipertahankan dan beneran ada yang tinggal di sana (bukan sekedar untuk show).

Hanok Village is located in the Pil-doing area, at the northern foot of Namsan Mountain. During the Joseon Dynasty, there were valleys and Cheonu-gak making this an idea place to visit as a summer resort and playground. It’s sometimes called Cheonghak-dong because Cheonghaks (blue cranes) were said to fly around here. In order to gain a glimpse into the lives of our Korean ancestors, five Hanok house were moved here. The house displays various types of furniture and household goods arranged in accordance with the size of the houses and the social status of the people who lived there.
Taken from Namsangol Hanok Village leaflet

Nah..kawasan perumahan ini memang sangat bagus, rapi dan bersih. Tekstur jalanannya menanjak. Dan aku kesal karena poto-potoku pas disini banyak hilang...huhuhuhuuh. Aku ambil beberapa photo dari blogger lainnya.

Annisa :)

https://saskyong.wordpress.com/2016/01/28/korea-trip-snowy-bukchon-hanok-village-samcheongdong/




Pas kita kesini lagi rame banget. Agak susah buat mau poto-poto cantik..hahahhha. Tetapi rata-rata para pengunjung yang datang tau situasi kok.Kalau mereka lihat kita lagi berpoto mereka akan kasih waktu atau tempat dan enggak berusaha buat mengganggu. Nah...kita naik lagi ke atas untuk nyari rumahnya lee min ho dalam drama Personal Taste. Finally ketemu...:)



Depan Rumahnya Lee Min Ho "Personal Taste"

Depan Rumahnya Lee Min Ho "Personal Taste"

Karena udah mepet banget kita langsung buru-buru balik ke tempat penyewaan hanbok. Kalau lewat dari waktu yang diberikan kita bakal di kena denda...huhuhu..kan sayang..duitnya bisa buat jajan Kue Beras..hahhahahh. sampai ketemu di post selanjutnya...Gumawo :)



You May Also Like

0 komentar