GREAT INDONESIA LEADERS SUMMIT 2018 [GILS 2018]

by - 11:16:00 PM

Assalamualaikum hai manteman :) apa kabar? semoga kalian semua baik-baik saja ya, naaahh kali ini aku akan menulis tentang kegiatan yang aku ikuti 21 sampai dengan 23 Juli 2018 lalu di Kota Batu. Sebelumnya aku akan menjelaskan ini acara apaan sih? kok bisa aku ikutan??







Great Indonesia Leaders Summit 2018 adalah sebuah kegiatan dari Inovator Nusantara. Inovator Nusantara adalah sebuah wadah yang di dirikan oleh lima orang kece.









Visi


Menjadikan Inovator Nusantara sebagai wadah penggerak kolaborasi karya pemuda untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia


Misi





  • Menciptakan jaringan kepemudaan yang terintegrasi

  • Mengembangkan pemimpin-pemimpin muda yang siap berkarya sesuai dengan bidangnya

  • Mengkolaborasikan berbagai ide menjadi karya nyata bagi masyarakat

     



    Nilai


    Kolaborasi


    Kolaborasi merupakan sebuah nilai dimana inovator nusantara merupakan sebuah wadah bagi anak-anak muda saling berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya nyata bagi masyarakat. Kolaborasi merupakan sebuah sistem dimana membangun sebuah karya diperlukan kolaborasi karna menciptakan peradaban tidak dapat dilakukan sendiri.

    Kontribusi


    Kontribusi merupakan sebuah nilai dimana Inovator Nusantara senantiasa memberikan sumbangsih nyata baik kepada masyrakat maupun kepada generasi muda melalui program-program yang dibuat oleh Inovator Nusantara

    Karya




    Karya merupakan sebuah hasil dari kolaborasi yang divisualisasikan dalam sebuah bentuk baik produk atau program yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dalam tataran lokal, nasional, maupun global

     

    Arrayyan Firdaus

     Arrayyan Firdaus
    A supremely motivated person to learn and learn. I love new things, and able to adapt to changes. Love to work with people, eagerly improve myself and be inspired by peoples around me. I have a special concern in social problems, especially 17 Sustainable Development Goals (SDG) which targeted by United Nation. I strongly believe that youth is the main key solution, and I hope with the knowledge that I have I could contribute more to make this world better. Co-Founder & Chief Financial Officer of Inovator Nusantara


    Ignasius Axel Hutomo

    Ignasius Axel Hutomo

    A supremely motivated person to learn and learn. I love new things, and able to adapt to changes. Love to work with people, eagerly improve myself and be inspired by peoples around me. I have a special concern in social problems, especially 17 Sustainable Development Goals (SDG) which targeted by United Nation. I strongly believe that youth is the main key solution, and I hope with the knowledge that I have I could contribute more to make this world better. 
    Co-Founder & Chief Technology Officer of Inovator Nusantara



    Yogi Lasril

    Yogi Lasril

    A supremely motivated person to learn and learn. I love new things, and able to adapt to changes. Love to work with people, eagerly improve myself and be inspired by peoples around me. I have a special concern in social problems, especially 17 Sustainable Development Goals (SDG) which targeted by United Nation. I strongly believe that youth is the main key solution, and I hope with the knowledge that I have I could contribute more to make this world better. 
    Co-Founder & Chief Operational Officer of Inovator Nusantara


    Haris Fakhrullah

    Haris Fakhrullah

    A supremely motivated person to learn and learn. I love new things, and able to adapt to changes. Love to work with people, eagerly improve myself and be inspired by peoples around me. I have a special concern in social problems, especially 17 Sustainable Development Goals (SDG) which targeted by United Nation. I strongly believe that youth is the main key solution, and I hope with the knowledge that I have I could contribute more to make this world better. 
    Co-Founder & Chief Information Officer of Inovator Nusantara


    Satria Siregar

    Satria Siregar

    A supremely motivated person to learn and learn. I love new things, and able to adapt to changes. Love to work with people, eagerly improve myself and be inspired by peoples around me. I have a special concern in social problems, especially 17 Sustainable Development Goals (SDG) which targeted by United Nation. I strongly believe that youth is the main key solution, and I hope with the knowledge that I have I could contribute more to make this world better. 
    Co-Founder & Chief Marketing Officer of Inovator Nusantara

     

      So sekarang apa sih GILS??

    Indonesia telah berkomiten untuk menyukseskan 17 poin dari pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030. Begitu pula dengan Great Indonesian Leaders summit 2018 yang telah berkomitmen menjadi rumah bagi pemuda pemudi seluruh Indonesia untuk senantiasa berkolaborasi, berbagi gagasan, pengalaman, pengetahuan dan inovasi baru yang akan diimplementasikan secara nyata ke masyarakat. 


    Kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan tiap tahunnya dapat menjadi sebuah langkah yang nyata dan berdampak positif tidak hanya di kawasan pulau Jawa saja tapi diseluruh pelosok Indonesia. Disini kalian tidak hanya akan mendapatkan kesempatan untuk melihat dan menilai proyek sosial anda secara lebih objektif, namun juga kesempatan untuk membangun network yang lebih masif.  



    Dalam GILS 2018 kali ini ada lima Chamber yang di angkat, masing-masing chamber adalah sebagai berikut :


    Chamber Tanpa Kemiskinan

    Saat ini, di Indonesia terdapat 140.000 masyarakat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan yaitu dengan biaya hidup kurang dari Rp 20.000 per hari. Chamber ini hadir untuk melahirkan area kolaborasi yang berfokus pada upaya peningkatkan pendapatan bagi penduduk melalui pemberdayaan masyarakat miskin melalui usaha yang berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan mereka dan juga mengurangi tingkat kemiskinan secara nasional.


    Chamber Tanpa Kelaparan

    Pada tahun 2013, sejumlah 37 persen anak-anak berusia antara 0-59 bulan menderita pertumbuhan kerdil dan 12,1 persen mengalami gizi buruk, yang mana berat badan mereka sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badannya. Tentunya isu kelaparan ini kemudian menjadi salah satu perhatian oleh pemerintah. Menindaklanjuti hal tersebut, chamber no hunger ini memberikan ruang kepada pemuda yang ingin berpartisipasi dengan aktif dalam mendiskusikan tentang upaya menjamin agar semua orang dapat menikmati pangan yang aman dan bernutrisi sepanjang tahun secara merata. 

    Chamber Kesetaraan Gender

    Keseteraan gender merupakan salah satu isu internasional yang telah beralih menjadi isu nasional. Alhasil, di tahun 2030, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kemudian bersama-sama mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu, chamber ini akan hadir untuk wadah berdiskusi dan kemudian nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk proyek sosial dengan fokus untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi, kekerasan, perdagangan perempuan, pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan.

    Chamber Energi Bersih dan Terjangkau

    Energi merupakan kontributor terbesar terhadap perubahan iklim dunia, terhitung sekitar 60% dari total emisi gas rumah kaca di dunia. Melihat hal tersebut, setiap negara tentu akan diminta keterlibatannya untuk ikut peduli terhadap lingkungannya. Berawal dari masalah inilah kemudian chamber energi bersih dan terjangkau ini hadir dan akan menghimpun suara pemuda dan diharapkan bisa memiliki bentuk aksi nyata terkait bagaimana memastikan semua orang memiliki akses terhadap energi terbarukan serta penurunan tingkat emisi dari energi yang dihasilkan.

    Chamber Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

    Upaya penyediaan akses universal terhadap ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah diakses khususnya bagi perempuan, anak dan penyandang disabilitas tetap terus diperjuangkan. Chamber ini hadir sebagai bagian dari suara perjuangan tersebut dengan memfasilitasi pemuda untuk fokus pada pembangunan kawasan yang inklusif dengan pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan memposisikan kota-kota pada inti pembangunan berkelanjutan ditengah pesatnya urbanisasi tanpa melupakan warisan alam dan budaya dunia.


    Chamber Ekosistem Lautan

    Penelitian dari Jambeck di tahun 2015 mengungkapkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua penyumbang sampah terbesar setelah Cina yakni sebesar 187,2 juta ton pertahunnya. Masalah ini tentu menjadi permasalahan yang serius sehingga harus mendapatkan perhatian di semua kalangan termasuk anak muda. Sebagai upaya pendukung, dalam hal ini GILS tahun 2018 akan menghadirkan chamber ekosistem laut dengan harapan anak muda juga ikut ambil bagian dalam melindungi ekosistem laut dan kawasan pesisir melalui penanganan limbah yang berasal dari daerah hulu (daratan) yang dapat mencemari kehidupan laut.


    Nah..untuk mengikuti GILS 2018 kita harus mendaftar dan mengikuti 3 Tahap.

    1. Tahap pertama adalah Administrasi yaitu kita akan mengisi formulir pendaftaran dengan isian atau bahasa kerennya essay yang wajib keren dan menarik.  

    2. Setelah tahap administrasi atau tahap pertama kita di nyatakan lulus maka kita akan masuk ke tapak kedua yaitu Tahap wawancana via phone/WA.

    3. Setelah wawancara kita akan di minta untuk membuat Video yang di upload di instagram serta yputube yang mana isinya perkenalan kita serta apa sih program yang ingin kita inisiasikan.






    Video aku kala itu :D :D



    Nah di GILS 2018 ini sendiri aku memilih chamber Gender Equality atau Kesetaraan Gender. Kenapa aku tertarik untuk memilih isu ini? Karena aku melihat sangat banyak anak-anak remaja atau perempuan khususnya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan hanya karena mereka perempuan, belum lagi banyak dari mereka "salah satunya muridku" ditengah-tengan bangku sekolah malah nikah, aku juga enggak tau pasti apa dia dipaksa atau atas kemauan sendiri. But aku cukup merasa prihatin dengan keadaan ini. 


    Setelah tiga tahap ini maka akan di umumkan delegasi yang lolos, waiting list, atau tidak lulus pada GILS 2018.Aku sendiri masuk di waiting list hahahhah :D :D agak kecewa sih awalnya..but finally aku ingat banget sekitar 09 Juli 2018 itu aku dapat email pemberitahuan bahwa aku lulus sebagai delegasi di Chamber Gender Equality dan bisa mengikuti GILS 2018 tanggal 21 -23 Juli 2018 di Kota Batu..Alhamdulillah kalau rezeki enggak kemana yaa,,walaupun sempat kiciwa dengan hasil witing list :D :D



    Sekian ya untuk postingan kali ini, next aku bakal cerita lebih lanjut..see u :)

You May Also Like

0 komentar