Trip to Batam -[Jembatan Barelang dan Kampung Vietnam]
Assalamualaikum wr.wb..Hai...haii..mumpung aku lagi besemangat membara untuk nulis di blog ,aku akan lanjutin cerita perjalanan ke batam kali ini. Hari Ketiga kita di Batam, setelah menyelesaikan acara dinas kita-kita kepikiran untuk maen di seputaan Batam. Nah..berhubung neng wana punya teman di Batam, kita minta bantu untuk nganterin kita sekaligus jadi guide. Hehehe..si Abang guide dadakan ini ganteng :D :D
Tujuan kita adalah Jembatan Barelang, , Kampung VietnamPantai Vio-vio dan Batam Center. Karena menurut si guide jembatan barelang, kampung vietnam itu searah. :D
- Jembatan Barelang -
Mengutip dari Wikipedia Indonesia :
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.
Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga
yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai
pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang
dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer
sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan
Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang
(Barelang Bridge).
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat
ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan
Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama
pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan
Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau
Jembatan satu.
Sesampainya di Jembatan Barelang kita langsung poto-poto. dan kita ketemu para mam-mama dari Papua yang juga lagi liburan disini. Lucu melihat mereka..dengan rambutnya dan logat mereka berbicara.. :D :D
Kita di Jembatan Barelang hanya sekitar 30 menit saja, karena disini hanya jembatan yang menjadi objek wisata. Langsung cuuus ke tempat selanjutnya....
- Kampung Vietnam -
Kampung Vietnam seluas 80 hektar di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau,
sejatinya bukan hanya bekas lokasi penampungan ribuan pengungsi asal
Vietnam selama lebih kurang 16 tahun pada 1979-1995. Keberadaannya
beserta berbagai peninggalannya layak dicatat sebagai monumen
kemanusiaan bangsa Indonesia.
Kisahnya berawal dari pergolakan politik yang melanda Vietnam tahun
1970-an. Pergolakan kian memanas sehingga pecah perang saudara antara
kelompok masyarakat bagian selatan dan kelompok masyarakat bagian utara
negara itu.
Karena kondisi semakin tidak menentu dan kian
mencekam, ribuan warga bagian selatan Vietnam lalu memilih meninggalkan
negerinya. Dengan hanya menggunakan kapal kayu, mereka yang juga disebut
sebagai manusia perahu pergi mencari kedamaian atau suaka politik ke
sejumlah negara di sekitarnya, termasuk Indonesia.
Khusus
perjuangan mencari kedamaian hingga ke Indonesia, mereka nekat
mengarungi Laut Tiongkok Selatan yang dikenal ganas. Setelah melewati
pelayaran selama berbulan-bulan, perahu pertama berpenumpang 75
pengungsi akhirnya tiba di Indonesia, persisnya di Natuna, Kepulauan
Riau, 22 Mei 1975.
Walaupun nama Kampung Vietnam tetap melekat, di lokasi yang kini
menjadi kawasan hening, hijau, dan terjaga itu sesungguhnya tidak ada
lagi pengungsi yang tersisa. Jejak yang tertinggal di antaranya lokasi
pekuburan berisi 563 makam serta bangunan rumah ibadah, seperti
mushala, wihara, dan gereja (Katolik dan Kristen Protestan). Selain itu,
ada sejumlah bangunan yang tidak lagi terawat, yakni bekas kamp bagi
para pengungsi untuk berteduh.
0 komentar