Asyiikkk...bentar lagi kita bakal masuk bulan ramadhan yang tinggal hitungan hai aja..huhuhuuhu..senangnyaaa.. Nah..aku mau cerita salah satu tradisi kita di Aceh memasuki bulan Ramadhan. Di Aceh Tradisi Muegang merupakan salah satu kebiasaan masyarakat Aceh saat menyambut bulan Ramadhan. Muegang merupakan serangkaian aktivitas membeli, mengolah dan menyantap daging sapi.
Menurut Wikipedia Indonesia : Meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh, Indonesia.[1] Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi dan dilaksanakan setahun tiga kali, yakni Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri.[1] Sapi dan kambing yang disembelih berjumlah ratusan.[2] Selain kambing dan sapi, masyarakat Aceh juga menyembelih ayam dan bebek.[2]
Tradisi Meugang di desa biasanya berlangsung satu hari sebelum bulan
Ramadhan atau hari raya, sedangkan di kota berlangsung dua hari sebelum
Ramdhan atau hari raya.[3] Biasanya masyarakat memasak daging di rumah, setelah itu membawanya ke mesjid untuk makan bersama tetangga dan warga yang lain.[1].
Tradisi Meugang ini sendiri sudah di laksanakan sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh. Meugang sendiri di mulai sejak masa Kerajaan Aceh. Kala itu ( 1607 - 1636 Masehi ) Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya di bagikan secara gratis kepada seluruh rakyatnya. Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur atas kemakmuran rakyatnya dan rasa terima kasih kepada rakyatnya. Setelah kerajaan Aceh di taklukkan Belanda pada tahun 1873, tradisi ini tidak lagi di laksanakan oleh raja, namun karena hal ini telah mengakar dalam kehiduoan masyarakat Aceh maka Meugang tetap di laksanakan hingga saat ini dalam kondisi apapun.
Nahhh...Meugang sendiri biasanya di laksanakan pada hari-hari besar Agama Islam yaitu dua hari atau satu hari menjelang Bulan Ramadhan atau di
penghujung bulan Syaban dan menjelang hari raya Idul fitri dan Idul Adha. Namun menurut ku yang paling istimewa adalah Meugang menjelang Bulan Ramadhan tiba.
Bagi kita-kita yang merantau pasti bakal berusaha untuk pulang kampung. Kayaknya enggak sah kalau meugang itu di perantauan.
Bagi kita-kita yang merantau pasti bakal berusaha untuk pulang kampung. Kayaknya enggak sah kalau meugang itu di perantauan.
Meugang itu ngapaian aja kakak?
- Biasanya 2 hari menjelang Ramadhan yang tahun ini kita mulai berpuasa di hari sabtu 27 Mei 2017 nanti makan di hari kamisnya 25 Mei 2017 itu udah masuk meugang. Nah...di hari itu para emak-emak bakal sibuk di dapur buat masak daging buat di santap besama keluarga. Di lingkungan rumahku hari meugang itu subuh buta semua udah pada beraktifitas. Para penjual daging udah nangkring cantik di pasar. Ibuk-ibuk udah pada sibuk mempersiapkan segala macam bumbu masakan dan sebagainya. Suasananya meriah deh pokoknyaaa...
- Menu wajib ketika meugang itu selain daging adalah ketupat atau Leumang. Leumang adalah beras ketan atau pun singkong yang di masak di dalam bambu. Ketupat juga beras ketan atau singkong yang dimasak di ayaman daun kelapa. Selain menu di atas kita juga biasanya masak tape beras ketan ataupun singkong. Di jamin selama 2 hari ramadhan kita bakal makan begituan terus..hahaha
- Satu hari menjelang Ramadhan biasanya kita bakal "piknik" atau biasa di sebut "makan-makan" ke tempat-tempat wisata sekitaran kampung. Makanan yang tadi udah di masak di bawa buat kita makan bersama keluarga. Nahhh...di hari ini di Aceh di pastikan bakal ramai seramainya. Tempat wisata bakal penuh..
Dan hal-hal itu yang buat kita yang hidup di perantauan bakal kangen sekangennya untuk mudik..huhuhuuhuh. Biasanya lagi sampai 2 hari puasa kita bakal jumpai wajah-wajah baru yang mereka adalah perantau yang mudik buat meugang dan menjalani puasa pertama sampai kedua di kampung halaman. Nahhh..kamu kapan rasain meugang di Aceh juga?? yucccck Ke Aceh :))
0 komentar